Meskipun mendapat pukulan berat akibat rentetan serangan pertama Israel, yang mengakibatkan hilangnya tiga pemimpin berpangkat tinggi terkemuka Jihad Islam Palestina (PIJ): Khalil al-Bahtini, Tariq Ezz al-Din, dan Jihad Ghanem serta 27 anggota pasukan rudalya di Gaza selama pertempuran ternyata tidak berpengaruh terhadap rantai komando di lapangan. Bahkan pergantian pimpinan Brigade Quds dengan cepat dilakukan mengisi rantai komando yang kosong.
Bukan itu saja, serangan balasan pun ternyata cukup mengejutkan Israel. Terutama dengan mengunakan taktik baru dan memperluas jangkauan rudalnya.
Pada 10 Mei, PIJ mulai mengelar Operasi Revenge of the Free yang terkoordinsi dengan baik dalam tiga tahap. Tahap pertama rudal dikerahkan menyerang parameter Israel yang berjarak 15 kilometer seperti wilayah Sderot, Nahal Oz, Nativ Ha’atsarah, dan Kerem Shalom untuk menguras baterai sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Serangan berikutnya menargetkan sekitar 30 kota yang berjarak hingga 75 kilometer termasuk Ashkelon, Ashdod, Bersyeba, hingga ke Tel Aviv, Rishon Lezion, dan Palmachim. Pada akhir hari pertama, Brigade Quds telah menembakkan sekitar 400 rudal.
Sumber : Nusantara News