0.3 C
London
Thursday, November 30, 2023
HomeEnvironmentKemarau dan Polusi Udara, Menag Imbau Umat Islam Salat Minta Hujan

Kemarau dan Polusi Udara, Menag Imbau Umat Islam Salat Minta Hujan

Date:

Related stories

Anti Mager, Baca Doa Ini Agar Diberikan Semangat oleh Allah SWT

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah liburan akhir pekan, saatnya...

Ustaz Adi Hidayat: Dua Surat Alquran Ini Bisa Mengugurkan Dosa dan Membuat Doa Dikabulkan

SuaraBanten.id - Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah video ceramahnya menyarankan jamaah...

Uut Permatasari Blak-Blakan Ngaku Nikahi Suami Tanpa Ada Rasa Cinta, Memangnya Boleh?

Suara.com - Di balik hubungan pernikahannya yang sudah 8 tahun,...

Muhaimin Iskandar Sebut Sistem Pemerintahan Perlu Dievaluasi Setiap 30 Tahun

SuaraMalang.id - Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar menyerukan...

Istri Sebut Karier Christian Gonzales Melejit Usai Mualaf, Christian Rontini Sang Menantu Ikut Masuk Islam

Suara.com - Pernikahan anak Cristian Gonzales, Amanda Gonzales dengan Christian Rontini, pria berdarah Filipina...
spot_imgspot_img

Indonesia saat ini tengah dilanda kemarau panjang dan polusi udara. Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam menggelar salat Istisqa atau salat meminta hujan.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi kemarau panjang ini diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober untuk beberapa wilayah di Indonesia, dan bahkan ada kemungkinan sampai akhir tahun di wilayah lainnya.

Sementara itu, curah hujan masih sangat rendah menyebabkan kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi semakin tidak sehat seiring terjadinya polusi udara di sejumlah kawasan perkotaan.

“Kementerian Agama mengimbau umat Islam melaksanakan salat Istisqa’ atau salat meminta hujan,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya, Jumat (15/9/2023).

“Ini bagian dari ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT, memohon agar Allah menurunkan hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda. Amin,” ujar Menag Yaqut.

Berdasarkan namanya, al-istisqa’ ialah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Para ulama fiqh mendefinisikan salat Istisqa’ sebagai salat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Salat Istisqa pernah dilakukan pada zaman Rasulullah SAW. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. disebutkan: “Nabi Muhammad SAW keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rakaat bersama kita tanpa azan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang serbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung serbannya. (HR. Imam Ahmad)

Berikut tata cara salat Istisqa:

1. Pelaksanaan salat Istisqa sama dengan salat Idul Fitri/Idul Adha. Sesudah takbiratul ihram, melakukan takbir 7 kali pada rakaat pertama, dan 5 kali takbir pada rakaat kedua. Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan lainnya, lalu rukuk, sujud hingga duduk tahiyat, kemudian salam;

2. Khatib menyampaikan khotbah sama seperti khotbah Idul Fitri/Idul Adha. Khotbah dianjurkan mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.

Sumber: Detik

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img