10.6 C
London
Thursday, March 28, 2024
HomeGlobal NewsPresiden Taiwan Berencana Transit di Los Angeles dan New York

Presiden Taiwan Berencana Transit di Los Angeles dan New York

Date:

Related stories

Film Kiblat Arahan Sutradara Bobby Prasetyo Memicu Kontroversi, Begini Sepak Terjangnya di Dunia Perfilman

Kontroversi film Kiblat arahan sutradara Bobby Prasetyo masih hangat dibicarakan oleh banyak orang...

Prabowo-Gibran Unggul Telak, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Disarankan Legowo, Sulit Buktikan Kecurangan TSM

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs...

4 Alasan Mengapa Nabi Isa yang Diperintahkan Allah untuk Membunuh Dajjal Jelang Kiamat

Nabi Isa merupakan salah satu nabi yang masih hidup hingga...

Apa yang Dimaksud dengan Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya?

Muhammadiyah memiliki visi yaitu terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya....

Bingung Doa Tak Kunjung Dikabulkan? Yuk Cek Rahasia Ini

Berdoa merupakan bagian penting dari sisi kehidupan manusia yang biasanya melibatkan meminta kebahagiaan,...
spot_imgspot_img

Menteri Urusan Komunitas Luar Negeri atau Overseas Community Affairs Council (OCAC) Taiwan Hsu Chia-ching mengatakan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen akan berhenti di Los Angeles dan New York dalam kunjungannya ke Amerika Tengah. Kantor Tsai belum mengkonfirmasi rencana tersebut.

Ketua House of Representative dari Partai Republik Kevin McCarthy mengkonfirmasi akan melihat Tsai di negara bagiannya. Ia menghindari potensi kunjungan petinggi Partai Republik ke Taiwan sebab dikhawatirkan menambah ketegangan dengan Beijing.

Cina yang menganggap Taiwan bagian dari wilayahnya, Rabu (8/3/2023) kemarin mengatakan “sangat prihatin” pada rencana “transit” Tsai dan meminta klarifikasi dari Washington.

Presiden-presiden Taiwan termasuk Tsai biasanya datang ke AS dalam perjalanan menuju negara lain dan hanya menetap satu atau dua hari. Pemerintah AS menghindari bertemu pejabat Taiwan di Washington.

https://youtube.com/watch?v=MUrGOnRJA1U%3Fautoplay%3D0

Parlemen Taiwan bertanya mengenai pertemuan Tsai dengan warga Taiwan di luar negeri. Hsu Chia-ching mengkonfirmasi salah satu pertemuan itu akan digelar di New York.

Hsu mengatakan akan ada empat pertemuan dengan warga Taiwan di luar negeri termasuk di negara-negara Amerika Tengah yang akan Tsai kunjungi. Ia menjawab “ya” ketika Guatemala dan Belize disebutkan, keduanya memiliki hubungan dengan diplomatik dengan Taiwan.

“Di pantai barat kemungkinan besar di Los Angeles, tapi Los Angeles sangat luas sehingga kami tidak tahu di daerah mana,” kata Hsu, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (10/3/2023).

Ia menambahkan akan ikut rombongan delegasi itu. Kantor presiden Taiwan menolak mengkonfirmasi kemungkinan kunjungan ke mana pun.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menggambarkan kedatangan Tsai sebagai “transit” bukan “kunjungan.” AS mendukung tapi tidak mengakui pemerintahan demokrasi Taiwan.

“Transit pejabat tinggi Taiwan ke Amerika Serikat konsisten dengan kebijakan lama AS dan hubungan tak resmi dan kuat kami dengan Taiwan,” kata Price.

“Tidak ada yang baru, ini bukan sesuatu yang membuka jalan baru, ini sepenuhnya konsisten dengan status quo,” tambah Price.

Pada Kamis (9/3/2023) Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan Cina “tidak berhak menuding” pertukaran diplomatik Taiwan.

“Presiden Tsai merupakan kepala negara Republik Cina,” kata pejabat Kementerian Luar Negeri Taiwan Douglas Hsu menggunakan nama resmi Taiwan.

“Fitnah jahat seperti itu tidak dapat diterima, pernyataan Cina mengabaikan fakta dan tidak bermanfaat,” tambahnya.

McCarthy bersikeras pertemuannya dengan Tsai di California tidak akan merusak perjalanannya nanti ke Taiwan yang mendapat dukungan bipartisan di Kongres AS.

Taiwan kerap menjadi titik ketegangan antara Beijing dan Washington. Pada Agustus tahun lalu Cina menggelar latihan militer di sekitar Taiwan setelah ketua House of Representative Nancy Pelosi berkunjung ke pulau itu.

Pemerintah Taiwan mengatakan Republik Rakyat Cina tidak pernah menguasai pulau itu dan tidak memiliki hak untuk mengklaimnya. Taipei selalu menegaskan hanya 23 juta warga Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img