15.5 C
London
Saturday, September 21, 2024
HomeGlobal News10 Fakta di Balik Kisah Perjamuan Yesus dalam Alquran

10 Fakta di Balik Kisah Perjamuan Yesus dalam Alquran

Date:

Related stories

BPJPH Berambisi Pasarkan Fesyen Halal RI ke Pembeli Global

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil...

Masjid Al Bidya Jadi Masjid Tertua di UEA, Usianya 600 Tahun

Di pesisir Al Bidya, 30 km di utara pusat...

UMP Sambut Mahasiswa Internasional yang Menemukan Islam

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) baru-baru ini menyaksikan momen bersejarah...

Cerita Aminah Selama Mengandung Nabi, Disebut Tak Kelelahan

Aminah binti Wahab dinikahkan dengan seorang lelaki bernama Abdullah....

Wapres sebut ekonomi syariah bukan demi kepentingan umat Islam semata

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan bahwa ekonomi dan...
spot_imgspot_img


Ustaz Adi Hidayat (UAH) baru baru ini mengungkapkan rasa kecewanya atas segmen kontroversial dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang dianggap menghina Yesus putra Maryam. UAH mengungkapkan Yesus atau Nabi Isa AS adalah sosok yang sangat dimuliakan dalam ajaran Islam. 

Dalam Alquran, terdapat kisah menakjubkan tentang perjamuan yang diminta oleh para pengikut setia Nabi Isa, yang dikenal sebagai al-Hawariyyun.

Mengutip laman Wiki dan Tafsir Ibnu Katsir karya Imaduddin Abul Fida’ Ismail bin Amr bin Katsir, berikut adalah 10 fakta menarik tentang kisah perjamuan Yesus dalam Alquran yang mengungkapkan kebesaran Allah dan pentingnya iman.

IStcok

1. Yesus dalam Islam

Nabi Isa atau Yesus adalah sosok yang sangat dimuliakan dalam ajaran Islam. Putra Maryam ini diutus kepada Bani Israil dengan membawa kitab suci Injil, sebagaimana dijelaskan dalam Alquran.

2. Pengikut Setia: Al-Hawariyyun

Al-Hawariyyun adalah sebutan untuk para pengikut setia Nabi Isa yang terdiri dari 12 murid. Mereka memainkan peran penting dalam berbagai kisah mukjizat yang dialami oleh Nabi Isa.

3. Permintaan dari Langit

Al-Hawariyyun meminta kepada Nabi Isa untuk memohon kepada Allah agar mengirimkan hidangan dari surga. 

Permintaan ini diajukan setelah mereka menjalankan puasa selama 30 hari sebagai bentuk pengujian iman dan kenabian Isa.  “Wahai Isa putra Maryam, dapatkah Tuhanmu mengirimkan kepada kami sebuah hidangan dari surga?” pinta mereka.

4. Reaksi Nabi Isa

Mendengar permintaan ini, Nabi Isa merasa heran dan khawatir. Dia mengingatkan para pengikutnya untuk takut kepada Allah dan mempertimbangkan permintaan mereka dengan serius.

5. Doa Nabi Isa

Meskipun awalnya ragu, Nabi Isa akhirnya memohon kepada Allah untuk mengabulkan permintaan al-Hawariyyun. Dalam doanya, Isa berharap hidangan ini menjadi tanda kekuasaan Allah dan hari raya bagi umatnya.

6. Mukjizat Al-Maidah

Allah mengabulkan doa Nabi Isa dan menurunkan hidangan dari langit yang disebut Al-Maidah. Hidangan ini diapit oleh dua awan dan turun dengan penuh keajaiban di hadapan Nabi Isa dan para pengikutnya.

7. Isi Hidangan Surga

Hidangan tersebut terdiri atas roti, ikan, delima, buah-buahan, dan makanan lainnya yang sangat harum dan nikmat. 

Ini merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada para pengikut Nabi Isa.

8. Makan Pertama untuk yang Membutuhkan

Ketika hidangan tersebut disajikan, Nabi Isa memanggil fakir miskin dan orang sakit untuk menikmatinya terlebih dahulu. 

Keajaiban terjadi, mereka yang memakannya sembuh dari penyakit dan kondisi fisik mereka membaik.

9. Keajaiban Berkelanjutan

Meskipun ribuan orang memakan hidangan tersebut, makanan itu tidak pernah habis. Ini menunjukkan kekuasaan Allah yang tak terbatas dan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Isa.

10. Surah Al-Maidah

Kisah ini diabadikan dalam Alquran, tepatnya dalam surah Al-Maidah yang berarti “hidangan”. Sayangnya, mukjizat ini kemudian disalahartikan oleh sebagian pengikutnya, yang melupakan esensi ajaran Nabi Isa dan malah menganggapnya sebagai putra Allah.

Kisah perjamuan Nabi Isa ini menegaskan pentingnya iman dan ketundukan kepada Allah. Mukjizat yang terjadi adalah tanda kekuasaan Ilahi yang harus dihormati dan diambil hikmahnya, bukan disalahartikan atau diselewengkan dari ajaran yang sebenarnya.
 

Source

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img