12.6 C
London
Saturday, July 27, 2024
HomeDefenceSekjen NATO: Bakhmut Bisa Jatuh ke Tangan Rusia Dalam Beberapa Hari

Sekjen NATO: Bakhmut Bisa Jatuh ke Tangan Rusia Dalam Beberapa Hari

Date:

Related stories

Wapres sebut ekonomi syariah bukan demi kepentingan umat Islam semata

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan bahwa ekonomi dan...

Kemenag Terbitkan Edaran Pembayaran Dam, Ini Tujuan dan Besaran Biayanya

Jakarta (Kemenag) --- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah...

Menag Minta Tambahan Anggaran untuk Rumah Ibadah di IKN

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp...

Kota Mojokerto Raih Terbaik 1 Kategori Penegakan Hukum dalam Penyuluh Agama Islam Award tingkat Jatim

Satu lagi sosok inspiratif dan berprestasi dari Kota Mojokerto,...

Catat, Ini Dokumen yang Harus Dimiliki Jemaah untuk Wukuf di Arafah

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah...
spot_imgspot_img

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan kota Bakhmut di Ukraina timur mungkin akan jatuh ke tangan Rusia dalam beberapa hari mendatang setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan.

Pernyataan Stoltenberg keluar ketika kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, yang telah memulai serangan ke wilayah Bakhmut, mengklaim telah merebut tepi timur kota industri itu. Kota Bakhmut memang menjadi lokasi pertempuran terpanjang sejak Moskow menginvasi Ukraina, dan kondisinya kini telah hancur porak poranda.

Di Stockholm, para menteri Uni Eropa sedang mendiskusikan rencana untuk meningkatkan produksi pertahanan dan mempercepat pengiriman amunisi ke Ukraina. Apalagi Ukraina terus melontarkan ribuan peluru howitzer ke arah pasukan Rusia setiap hari.

Kepala pemimpin pasukan Wagner, yang juga sekutu Kremlin Yevgeny Prigozhin mengatakan di media sosial Rabu, bahwa pasukannya telah merebut seluruh bagian timur Bakhmut. Kota yang juga dikenal sebuah kota tambang garam dengan populasi 80.000 sebelum perang.

Pertempuran sengit di sekitar Bakhmut telah menjadi area pertempuran yang terpanjang dan paling berdarah dalam invasi Rusia selama lebih dari setahun. 

“Apa yang kita lihat adalah bahwa Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan, lebih banyak pasukan dan apa yang kurang dalam kualitas, mereka coba perbaiki secara kuantitas,” kata Stoltenberg kepada wartawan di Stockholm di sela-sela pertemuan para menteri pertahanan Uni Eropa dikutip dari AFP.

“Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa Bakhmut pada akhirnya akan jatuh dalam beberapa hari mendatang,” kata kepala aliansi militer pimpinan AS, menambahkan bahwa “ini tidak serta merta mencerminkan titik balik perang”.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan CNN, konsekuensi dari apa yang bisa terjadi jika Bakhmut jatuh ke tangan Rusia.

“Kami memahami bahwa setelah Bakhmut, (pasukan Rusia) dapat melangkah lebih jauh” dan menyerang kota-kota terdekat di wilayah Donetsk.

“Mereka bisa pergi ke Kramatorsk, mereka bisa pergi ke Sloviansk, itu akan menjadi jalan terbuka bagi Rusia setelah Bakhmut ke kota-kota lain di Ukraina, ke arah Donetsk,” kata Zelensky dalam wawancara yang disiarkan Rabu (8/3/2023).

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan kepada para pejabat militer selama pertemuan yang disiarkan televisi pada hari Selasa, bahwa bila pihaknya mengambil kendali kota itu, maka akan memungkinkan operasi ofensif lebih lanjut di timur Ukraina. Pemimpin Wagner, Prigozhin memperkirakan antara 12.000 dan 20.000 pasukan Ukraina masih mempertahankan kota.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img