12.6 C
London
Saturday, July 27, 2024
HomeDefencePerempuan Prancis Serempak Protes Perubahan Usia Pensiun

Perempuan Prancis Serempak Protes Perubahan Usia Pensiun

Date:

Related stories

Wapres sebut ekonomi syariah bukan demi kepentingan umat Islam semata

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan bahwa ekonomi dan...

Kemenag Terbitkan Edaran Pembayaran Dam, Ini Tujuan dan Besaran Biayanya

Jakarta (Kemenag) --- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah...

Menag Minta Tambahan Anggaran untuk Rumah Ibadah di IKN

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp...

Kota Mojokerto Raih Terbaik 1 Kategori Penegakan Hukum dalam Penyuluh Agama Islam Award tingkat Jatim

Satu lagi sosok inspiratif dan berprestasi dari Kota Mojokerto,...

Catat, Ini Dokumen yang Harus Dimiliki Jemaah untuk Wukuf di Arafah

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah...
spot_imgspot_img

Para wanita di seluruh Prancis menggelar aksi turun ke jalan untuk memprotes rencana pemerintah dalam mengubah masa dan umur pensiun, sembari memperingati Hari Perempuan Internasional. Para pekerja memutuskan tetap mogok kerja di beberapa sektor seperti transportasi.

Menteri Transportasi Clement Baune mengatakan kepada stasiun televisi LCI, gangguan lalu lintas akan berlanjut hingga Jumat (10/3/2023). Sejumlah pekerja listrik sengaja memutuskan aliran listrik pada Selasa (7/3/2023) dan Rabu (8/3/2023) sehingga pemerintah murka.

Juru bicara pemerintah Olivier Veran menyebut, aksi tersebut ilegal dan tidak bisa dianggap unjuk rasa. Ia juga mengutuk aksi vandalisme yang terjadi saat unjuk rasa Selasa lalu. 

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Prancis mengimbau perusahaan-perusahaan penerbangan agar membatalkan 30 persen penerbangan pada 9 dan 10 Maret karena banyak pegawai bandara yang mengikuti aksi mogok kerja sehingga mengganggu lalu lintas penerbangan, kata surat kabar Le Figaro.

Le Figaro juga melaporkan, senator Partai Republik Stephane Le Rudulier mengkritik budaya mogok di Prancis dengan mengungkapkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap sektor energi yang membuat di mengajukan rancangan undang-undang untuk membatasi hak mogok di kilang minyak.

Demonstrasi seluruh penjuru negeri digelar di Paris dan kota-kota lain untuk keenam kalinya pada Selasa sejak Januari ketika rencana menaikkan umur pensiun itu memicu masyarakat marah saat diumumkan tahun lalu.

Serikat-serikat pekerja berencana kembali unjuk rasa pada 11 dan 15 Maret. Serikat pekerja perkeretaapian Prancis (SNCF) dan operator transportasi wilayah Parisian (RATP) memutuskan untuk memperpanjang mogok kerja hingga Rabu.

Pekerja kilang minyak juga memperpanjang mogok kerja sehingga menghentikan pengiriman minyak ke berbagai pombensin. Kaum muda akan berkumpul Kamis ini, sedangkan serikat pekerja meminta Presiden Emmanuel Macron segera menerima mereka.

Rencana reformasi yang membuat masyarakat itu, diantaranya menaikkan usia pensiun dari 62 menjadi 64 pada 2030 dan mewajibkan masa kerja 43 tahun sebelum bisa pensiun.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img