Pengakuan mengejutkan disampaikan Asnawi Mangkualam saat berbincang dengan Roy Ricardo. Di mana pada saat itu Asnawi pernah makan babi, padahal dia seorang muslim.
Bukan sengaja, Asnawi Mangkualam makan babi karena tidak tahu. Asnawi yang kala itu baru tiba di Korea Selatan mendapat jatah makan karantina yang ternyata adalah daging babi.
“Pernah bang, sesampainya di sini langsung makan babi. Itu kan lagi karantina bang, terus disediain apa gitu, kayak pastel. Aku enggak tahu di dalamnya kalau babi,” kata Asnawi Mangkualam.
“Abis itu aku suruh pesan makan ke agen saya, tolong kirimin makanan, terus aku foto google translate gitu, nah ini babi, aku enggak makan babi,” lanjutnya lagi.
Kalau sudah begini, bagaimana hukumnya dalam Islam?
Melansir NU Online, jika mengalami kondisi seperti Asnawi yang tidak sengaja mengonsumsi daging babi karena tidak tahu maka hukumnya tidak mengakibatkan dosa. Tapi kita harus mensucikan diri setelah makan daging babi.
Diketahui ada cara khusus untuk mensucikan diri setelah mengonsumsi daging babi, yaitu dengan membasuh mulut tujuh kali yang salah satunya dicampur dengan debu.
Dalam Islam, mengonsumsi daging babi memang dilarang karena salah satu makanan haram alias non-halal. “Atau daging babi, karena sungguh babi itu haram najis (dan haram dikonsumsi),” bunyi ayat Al-An’am. (Fajar Ramadhan)
Sumber: Suara