12.6 C
London
Saturday, July 27, 2024
HomeHistoryAda yang Dibangun Tahun 1763, Ini 4 Masjid Bersejarah di Kota Solo

Ada yang Dibangun Tahun 1763, Ini 4 Masjid Bersejarah di Kota Solo

Date:

Related stories

Wapres sebut ekonomi syariah bukan demi kepentingan umat Islam semata

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan bahwa ekonomi dan...

Kemenag Terbitkan Edaran Pembayaran Dam, Ini Tujuan dan Besaran Biayanya

Jakarta (Kemenag) --- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah...

Menag Minta Tambahan Anggaran untuk Rumah Ibadah di IKN

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp...

Kota Mojokerto Raih Terbaik 1 Kategori Penegakan Hukum dalam Penyuluh Agama Islam Award tingkat Jatim

Satu lagi sosok inspiratif dan berprestasi dari Kota Mojokerto,...

Catat, Ini Dokumen yang Harus Dimiliki Jemaah untuk Wukuf di Arafah

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah...
spot_imgspot_img

SuaraSurakarta.id – Kota Solo ternyata layak dijadikan tujuan wisata religi. Pasalnya terdapat sejumlah masjid bersejarah di Kota Bengawan, yang tidak hanya menyimpan cerita tetapi juga bangunan menarik. 

Solo merupakan salah satu kota bersejarah di Indonesia. Kota ini menjadi saksi bisu perkembangan peradaban Islam di Tanah Jawa.

Salah satu buktinya adalah banyaknya masjid bersejarah yang tersebar di berbagai sudut kota. Penasaran? 

Berikut adalah beberapa masjid bersejarah di Surakarta:

1. Masjid Agung Surakarta 

Masjid Agung Surakarta merupakan masjid terbesar di kota ini. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono II, sekitar tahun 1763. Masjid Agung Surakarta memiliki arsitektur yang megah dan indah, dengan perpaduan gaya Jawa dan Islam.

Masjid ini menyimpan fakta istimewa seperti artefak bangunan berupa kayu-kayu masjid dibawa seluruhnya dari bangunan Masjid Agung Kartasura. Diketahui, ibu kota Kartasura porak-poranda kala itu akibat peristiwa Geger Pecinan. 

Alasannya karena masyarakat pada masa itu masih mengacu pada pola Masjid Agung Demak, yang sangat percaya bahwa kayu-kayu tidak boleh dibiarkan atau ditinggal begitu saja di ibu kota Kartasura yang sudah hancur.

2. Masjid Laweyan 

Masjid Laweyan merupakan masjid tertua di Surakarta yang dibangun pada masa Kerajaan Pajang, sekitar tahun 1564.

Masjid ini terletak di Kampung Laweyan, yang dikenal sebagai Kampung Batik. Masjid Laweyan memiliki arsitektur yang unik, dengan perpaduan gaya Jawa dan Islam.

Masjid ini juga dikenal sebagai  Masjid Ki Ageng Henis karena lokasi masjid yang sekompleks dengan pemakaman Ki Ageng Henis. Adapun Ki Ageng Henis merupakan tokoh penting dalam membangun peradaban di Kampung Laweyan. 

3. Masjid Darussalam 

Masjid Darussalam merupakan masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono XI, sekitar tahun 1930. Masjid ini terletak di Jalan Slamet Riyadi, Pasar Kliwon. Masjid tersebut memiliki arsitektur yang unik berupa perpaduan Jawa dan Melayu.

Pasalnya masjid ini dibangun oleh masyarakat Banjar zaman dahulu, yang kala itu dikenal sebagai perantau yang bekerja sebagai pedagang emas. 

4. Masjid Al Hikmah 

Masjid Al Hikmah merupakan masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono X, sekitar tahun 1919. Masjid ini terletak di Jalan Slamet Riyadi, Laweyan.

Masjid yang satu ini menggambarkan kerukunan umat beragama di Surakarta karena berdampingan dengan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningrat.

Masjid Al Hikmah memiliki gaya arsitektur Islam yang kental, dengan perpaduan warna putih dan hijau. Selain itu masjid ini melambangkan kalau toleransi umat beragama di Surakarta patut diacungi jempol. 

Demikian informasi mengenai 4 masjid bersejarah di Kota Solo. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. 

Sumber: Suara

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img