15 C
London
Saturday, July 27, 2024
HomeEnvironmentUni Eropa Siapkan Kebijakan untuk Berantas Kebencian terhadap Islam

Uni Eropa Siapkan Kebijakan untuk Berantas Kebencian terhadap Islam

Date:

Related stories

Wapres sebut ekonomi syariah bukan demi kepentingan umat Islam semata

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan bahwa ekonomi dan...

Kemenag Terbitkan Edaran Pembayaran Dam, Ini Tujuan dan Besaran Biayanya

Jakarta (Kemenag) --- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah...

Menag Minta Tambahan Anggaran untuk Rumah Ibadah di IKN

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp...

Kota Mojokerto Raih Terbaik 1 Kategori Penegakan Hukum dalam Penyuluh Agama Islam Award tingkat Jatim

Satu lagi sosok inspiratif dan berprestasi dari Kota Mojokerto,...

Catat, Ini Dokumen yang Harus Dimiliki Jemaah untuk Wukuf di Arafah

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah...
spot_imgspot_img

Marion Lisse Koordinator Uni Eropa untuk pemberantasan kebencian anti-Islam memastikan Uni Eropa sudah punya sejumlah rencana nyata untuk memberantas Islamophobia. Islam adalah agama minoritas terbesar di Eropa dengan persentase dan asal negara yang berbeda-beda.

“Akan tetapi, kunci utamanya adalah masyarakat muslim di Uni Eropa adalah sebuah bagian integral dari masyarakat kami. Kami sudah mempersiapkan sebuah dokumen yang memetakan fenomena kebencian terhadap muslim,” kata Lisse.

Di antara kebencian terhadap Islam adalah aksi pembakaran al Quran di Swedia. Lisse mengungkap pihaknya akan mengarus-utamakan sejumlah kebijakan untuk memerangi kebencian terhadap muslim di sejumlah sektor seperti pendidikan, keamanan, migrasi dan area lainnya.           

“Kami akan terus melakukan dialog dengan sejumlah lembaga, masyarakat sipil, tokoh dan LSM internasional. Kami akan menerapkan kebijakan berbasis bukti dan menaikkan kesadaran di kalangan warga negara serta lembaga soal Islamophobia,” kata Lisse.

Advertisement

Sebelumnya pada 29 Juni 2023 atau saat hari raya Idul Adha, kembali terjadi aksi provokatif pembakaran al-Quran di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia.

Indonesia bersama anggota-anggota Organisasi Kerja Sama Islam di Swedia telah menyampaikan protes atas peristiwa ini.

Aksi pembakaran al-Quran kali ini dilakukan oleh seorang warga Irak bernama Salwan Momika. Dia merobek beberapa halaman salinan Al Quran dan membakarnya dengan tujuan mengkritik Islam.

Momika mengenalkan diri sebagai ateis sekuler di media sosial. Dia juga memuji politikus sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan, yang sebelumnya juga melakukan aksi pembakaran kitab suci umat Islam di tempat tersebut. Setelah pembakaran al-Quran yang dilakukan Momika, polisi Swedia menggelar investigasi ujaran kebencian dalam dugaan kasus Islamophobia.

Sumber: Tempo

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img