Selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, banyak para dai atau santri yang menyampaikan nasihat keislaman di masjid-masjid. Ceramah singkat di bulan Ramadhan juga disampaikan di Masjid Baitul Mukminin Daun Timur, Daun, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
Para pemateri tidak lain adalah para santri yang berlibur dari pondok pesantren. Ilmu yang didapatkan para santri dari pesantrennya langsung disampaikan saat momen Ramadhan ini dengan mengisi kajian agama singkat yang dilaksanakan setelah sholat Tarawih.
Dalam ceramah singkatnya, salah satu santri dari Pondok Pesantren Nurul Huda Pancor Bawean, Fahrur menyampaikan materi tentang lima perkara yang dapat membuat bahagia di dunia dan di akhirat. Hal ini disampaikan pada Kamis (6/5/2023).
Dalam kitab Nashaihul Ibad, Abdullah bin Amr bin al Ash ra. Berkata:
خَمْسٌ مَنْ كُنّ فِيهْ سَعَد ٌفي الدُّنْيا والآخرة أوَّلُها أنْ يُذْكَر َلا إله إلا الله مُحمّد رُسول الله وَقْتًا بعْدَ وقْتٍ وَ إذا أبْتُلِيَ بِبَلِيَّةٍ قال إنَّا لله وإنّا إليه راجعون ولاحَوْل ولا قُوَّة إلَّا بالله العليّ العظيم وإذا أُعْطِيَ نِعْمة قال الحمد لله ربِّ العالمين شُكْرًا للنّعمة وإذا ابْتدَأ في شَيْءٍ قَالَ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ وَإذَاأَفْرَطَ مِنْهُ ذَنْبًا قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Berdasarkan keterangan itu, dijelaskan bahwa ada lima perkara yang apabila dilakukan akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Yang pertama, orang yang berdzikir dengan menyebut kalimat
لأإله إلّا اللّه محمد الرسول اللّه
Rasulullah saw. bersabda:
أَكْثِرُوْا ذِكْرَ اللهِ عز وجل عَلَى كُلِّ حَالٍ فَإِنَّهُ لَيْسَ عَمَلٌ أَحَبُّ إِلَى اللهِ وَلَا أَنْجَى لِعَبْدٍ مِنْ كلِّ سَيِّئَةٍ فِي الدُّنْيَا وَ الْأَخِرَةِ مِنْ ذِكْرِ اللهِ
Artinya: “Perbanyaklah berdzikir kepada Allah yang maha luhur lagi agung dalam berbagai keadaan. Karena tidak ada perbuatan yang lebih dicintai Allah dan lebih menyelamatkan seorang hamba dari keburukan dunia dan akhirat melebihi berdzikir kepada Allah” (HR. Ibnu Sorsori).
Yang kedua, ketika mendapat cobaan mengucapkan,
إنَّا لله وإنّا إليه راجعون ولاحَوْل ولا قُوَّة إلَّا بالله العليّ العظيم
Yang ketiga, ketika diberi nikmat mengucapkan syukur,
الحَمْدُ لله رَبِّ العَالَمِين
Yang keempat, saat akan memulai pekerjaan diawali dengan bacaan بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Sebagaimana disabdakan oleh baginda Nabi SAW:
كل أمر ذي بال لا يبدأ فيه ببسم الله الرحمن الرحيم فهو أبتر
Artinya: “Setiap perkara yang memiliki nilai baik namun tidak diawali dengan bismillah, maka akan kurang (kemanfaatannya)”.
Yang kelima, ketika telah melakukan dosa mengucapkan,
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Sumber: Bayonesia