12.3 C
London
Thursday, October 10, 2024
HomeDefenceAS Tes Rudal Antarbenua Minuteman III usai Rusia Tangguhkan Perjanjian Nuklir

AS Tes Rudal Antarbenua Minuteman III usai Rusia Tangguhkan Perjanjian Nuklir

Date:

Related stories

Kisah Aisyah Istri Rasulullah SAW dari Lahir hingga Wafat

Aisyah RA adalah istri Rasulullah SAW. Usianya saat menikah...

Raja Jawa dalam Perkembangan Islam di Nusantara

Islam telah menjadi salah satu agama utama di Indonesia,...

Azab Penghuni Neraka yang Dijelaskan dalam Al-Qur’an

Siksa neraka itu pedih. Di dalamnya terdapat berbagai kengerian...

Risalah Islam Berkemajuan sebagai Pandangan Dunia

Apakah Risalah Islam Berkemajuan yang menjadi pemikiran resmi Muhammadiyah...

Al-Qur’an Sebut Surga Berwarna Hijau, Ini Penjelasannya

Terdapat ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang gambaran dan letak...
spot_imgspot_img

Komando Serangan Global Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Minuteman III pada Rabu waktu setempat.

Ini adalah tes pertama ICBM tersebut sejak Rusia menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian kontrol senjata nuklir; New START Treaty. ICBM Minuteman III dilesatkan dari Vandenberg Space Force Base, California, pada pukul 05.11 pagi waktu Pasifik. Angkatan Udara Amerika mengatakan tes itu telah direncanakan beberapa bulan sebelumnya. AS telah membatalkan atau menunda tes ICBM di masa lalu untuk menghindari risiko eskalasi atau miskomunikasi pada saat ketegangan meningkat.

Tes bulan Maret 2022 dibatalkan setelah Rusia menginvasi Ukraina dan Presiden Vladimir Putin menaikkan status waspada pasukan nuklir Rusia. Tes lain ditunda pada bulan Agustus, karena China melakukan latihan militer di sekitar Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, ke Taipei.

Pemerintahan Joe Biden mengatakan tidak akan lagi membagikan perincian “tingkat tinggi” tentang senjata nuklir yang dikerahkannya dengan Rusia pada bulan Maret, sebagai tanggapan atas penangguhan partisipasi Rusia dalam New START Treaty oleh Putin pada bulan Februari. Namun, AS terus membagikan pemberitahuan tentang pergerakan pesawat pengebom strategis, rudal, dan kapal selam dengan Rusia, bersama dengan status operasional, sebagaimana disyaratkan di bawah New START Treaty.

Di bawah kesepakatan “Ballistic Missile Launch Notification Agreement” yang ditandatangani pada tahun 1988, AS dan Rusia setuju untuk saling memberikan pemberitahuan 24 jam sebelum menguji ICBM. Peluncuran 19 April juga menguji Airborne Launch Control System, yang digunakan untuk mengontrol peluncuran ICBM dari udara. Penerbang dari Skuadron Operasi Strategis ke-625 di Pangkalan Angkatan Udara Offutt meluncurkan rudal tak berhulu ledak dari atas pesawat Angkatan Laut E-6 Mercury yang mengudara, didukung oleh penerbang dari Sayap Rudal ke-341 di Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom. Tes ICBM sebelumnya dilakukan pada bulan Februari, tak lama sebelum pengumuman Rusia tentang penangguhan New START Treaty. Komando Serangan Global Angkatan Udara terakhir menguji Airborne Launch Control System pada Agustus 2022.

Tes 19 April berakhir ketika moda re-entry mendarat di Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall setelah menempuh jarak sekitar 4.200 mil. “Pencegahan strategis adalah misi paling kritis di Angkatan Udara kita dan landasan pertahanan Amerika,” kata Jenderal Thomas A Bussiere, komandan Komando Serangan Global Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Kamis (20/4/2023).

“Fondasi dari komando kami dan kemampuan kami untuk menjalankan misi kami adalah karena Striker Airmen, dan saya memiliki kepercayaan penuh dan tak tergoyahkan pada kemampuan mereka,” paparnya. “Peluncuran uji coba ini memperkuat apa yang telah diketahui sekutu dan mitra kami—kami selalu siap membela Amerika Serikat dengan kekuatan nuklir siap tempur kapan saja, di mana saja, untuk melakukan serangan global.” Vandenberg adalah rumah bagi beberapa uji coba rudal Minuteman III setiap tahun di bawah program.

“Untuk menunjukkan bahwa penangkal nuklir Amerika Serikat aman, terjamin, andal, dan efektif untuk mencegah ancaman abad ke-21 dan meyakinkan sekutu kita,” kata perwakilan Komando Serangan Global Angkatan Udara AS.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img