15 C
London
Saturday, July 27, 2024
HomeGlobal NewsIsrael "Kode Keras" Arab, Segera Buka Hubungan Raja Salman?

Israel “Kode Keras” Arab, Segera Buka Hubungan Raja Salman?

Date:

Related stories

Wapres sebut ekonomi syariah bukan demi kepentingan umat Islam semata

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan bahwa ekonomi dan...

Kemenag Terbitkan Edaran Pembayaran Dam, Ini Tujuan dan Besaran Biayanya

Jakarta (Kemenag) --- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah...

Menag Minta Tambahan Anggaran untuk Rumah Ibadah di IKN

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp...

Kota Mojokerto Raih Terbaik 1 Kategori Penegakan Hukum dalam Penyuluh Agama Islam Award tingkat Jatim

Satu lagi sosok inspiratif dan berprestasi dari Kota Mojokerto,...

Catat, Ini Dokumen yang Harus Dimiliki Jemaah untuk Wukuf di Arafah

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah...
spot_imgspot_img

Israel memberi kode keras skal keinginan melakukan normalisasi hubungan dengan Arab Saudi. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan normalisatie akan menjadi lompatan besar bagi kawasan untuk mengakhiri konflik Arab-Israel.

“Kami menginginkan normalisasi dan perdamaian dengan Arab Saudi,” kata Netanyahu, berbicara selama pertemuan di Yerusalem dengan Senator Republik AS Lindsey Graham, dikutip Reuters, Selasa (18/4/2023).

“Kami memandang itu mungkin sebagai lompatan besar untuk mengakhiri konflik Arab-Israel,” tegasnya.

Ia mengatakan perjanjian akan memiliki konsekuensi yang monumental. Ini tak hanya bersejarah baik bagi Israel, Arab Saudi, tapi juga kawasan dan dunia.

Sebelumnya, Israel telah membuka hubungan diplomatik dengan beberapa negara Arab sejak 2020. Termasuk tetangga Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Tetapi Riyadh menahan diri untuk tidak mengakui Israel. Kerajaan tegas mengatakan langkah seperti itu harus dikaitkan dengan penyelesaian tujuan negara Palestina.

Kemunduran besar bagi upaya Netanyahu terjadi bulan lalu, ketika Arab Saudi memperbaiki hubungan dengan Iran, di bawah kesepakatan yang ditengahi China. Kedutaan Iran di Riyadh membuka kembali gerbangnya Rabu lalu untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Iran diketahui sebagai “musuh” Israel di kawasan. Secara terpisah pada Senin, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan telah meminta China untuk memberikan pengaruh pada Iran untuk mencegahnya memperoleh senjata nuklir.

“Saya berbicara dengan Menteri Luar Negeri China, Qin Gang, tentang bahaya yang kita lihat dalam program nuklir Iran, bahaya yang dialami oleh banyak negara di kawasan, termasuk negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Iran,” kata Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen dalam sebuah pernyataan.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img