7.8 C
London
Sunday, April 2, 2023
HomeAsiaMantan PM Malaysia Muhyiddin Yasin Ditahan atas Berbagai Tuduhan Korupsi

Mantan PM Malaysia Muhyiddin Yasin Ditahan atas Berbagai Tuduhan Korupsi

Date:

Related stories

WHO Pecat Salah Satu Direkturnya yang Dituduh Rasis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memecat pejabat puncaknya di...

Miliki 2.400 Perusahaan Startup, Airlangga Optimistis Indonesia Kuasai Ekonomi Digital di ASEAN

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat saat ini Indonesia...

Peristiwa Langka, Media Afghanistan Tayangkan Seluruh Pembicara Perempuan

Siaran media Afghanistan Tolo News menayangkan panel yang semuanya perempuan di...

Fokus di Konsumsi, Ekonomi Digital RI Tertinggal Jauh dari India

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat ekonomi digital...

Indonesia Tegaskan Dukung Palestina

Dunia tidak boleh mengabaikan dan menerapkan standar ganda terkait...
spot_imgspot_img

Mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin ditahan oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC). Dalam sebuah pernyataan, Muhyiddin ditahan pada pukul 13.00 waktu setempat di kantor pusat MACC setelah dia dipanggil untuk memberikan pernyataannya sehubungan dengan penyelidikan program Jana Wibawa.

MACC menambahkan, telah mendapat persetujuan dari Kejaksaan Agung untuk mendakwa Muhyiddin di Gedung Pengadilan Kuala Lumpur pada hari Jumat (10/3/2023) esok. MACC menambahkan, presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) itu akan dijerat dengan beberapa dakwaan korupsi serta pencucian uang.

Program Jana Wibawa merupakan proyek pembangkitan ekonomi pada masa perintah pengendalian pergerakan Covid-19 Malaysia. Program itu adalah paket bantuan stimulus yang dimaksudkan untuk membantu para kontraktor Bumiputera.

MACC telah menyelidiki tuduhan bahwa kontraktor terpilih untuk program bantuan telah menyetor RM300 juta (67,69 juta dolar AS) ke rekening Bersatu.

Mantan PM Malaysia, Muhyiddin Yasin menjadi perdana menteri selama 17 bulan antara 2020 dan 2021. Ia akan didakwa berdasarkan undang-undang terkait penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang.

Mantan perdana menteri dan partainya menghadapi penyelidikan korupsi sejak kalah dari Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam pemilihan yang diperebutkan dengan ketat pada November.

Anwar tahun lalu memerintahkan peninjauan proyek-proyek pemerintah senilai miliaran dolar yang disetujui Muhyiddin, termasuk program bantuan Covid-19, dengan tuduhan tidak mengikuti prosedur yang tepat. Namun Muhyiddin sebelumnya membantah tuduhan itu, menggambarkannya sebagai balas dendam politik.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img