Tantangan yang dihadapi secara umum disebabkan oleh adanya revolusi industri 4.0 yang datang hampir bersamaan dengan terjadinya pandemi.
IDXChannel – Sejumlah isu dinilai menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia.
Sebut saja kualitas sumber daya manusia (SDM), produktivitas, hingga dampak dari pandemi COVID-19 yang masih terasa di sejumlah sektor kehidupan.
Terkait isu kualitas SDM, tantangan yang dihadapi secara umum disebabkan oleh adanya revolusi industri 4.0 yang datang hampir bersamaan dengan terjadinya pandemi.
“Teknologi digital berkembang dengan sangat pesat dan berdampak pada terjadinya transformasi di sektor ketenagakerjaan,” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam keterangan resminya, Rabu (8/3/2023).
Menurut Ida, ada tiga transformasi besar yang terjadi, yaitu transformasi keterampilan, transformasi pekerjaan dan transformasi sosial.
“Kita perlu bersama-sama berkolaborasi, berkoordinasi dan bersinergi untuk memberikan penguatan tenaga kerja baik di industri besar maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam hal kompetensi, konsistensi, adaptasi, inovasi, dan penguasaan teknologi selaras guna membangun ekonomi bangsa,” tutur Ida.
Sementara, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa lulusan universitas dan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini masih menjadi kontributor terbesar terhadap angka pengangguran terbuka.
Per Agustus 2022, lulusan universitas menyumbang sebesar delapan persen, sedangkan lulusan SMK mencapai 9,4 persen.
“Masalah utama dari kondisi tersebut adalah adanya skill gap antara kebutuhan industri dengan kapasitas lulusan perguruan tinggi dan vokasi Indonesia karena kurangnya link and match serta demand-driven,” ujar Arsjad.
Arsjad juga mengatakan bahwa Indonesia juga punya jutaan UMKM yang dapat menjadi basis perekonomian nasional dengan daya serap tenaga kerja sebesar 97 persen dan mendominasi struktur usaha indonesia hingga 99 persen.
“Namun sayangnya, UMKM di Indonesia masih didominasi oleh usaha mikro dan kecil, serta masih memiliki tantangan untuk scale–up,” tegas Arsjad. (TSA)
Sumber : IDXChannel