7.8 C
London
Sunday, April 2, 2023
HomeEconomyKualitas SDM Jadi Tantangan Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kualitas SDM Jadi Tantangan Pemulihan Ekonomi Indonesia

Date:

Related stories

WHO Pecat Salah Satu Direkturnya yang Dituduh Rasis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memecat pejabat puncaknya di...

Miliki 2.400 Perusahaan Startup, Airlangga Optimistis Indonesia Kuasai Ekonomi Digital di ASEAN

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat saat ini Indonesia...

Peristiwa Langka, Media Afghanistan Tayangkan Seluruh Pembicara Perempuan

Siaran media Afghanistan Tolo News menayangkan panel yang semuanya perempuan di...

Fokus di Konsumsi, Ekonomi Digital RI Tertinggal Jauh dari India

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat ekonomi digital...

Indonesia Tegaskan Dukung Palestina

Dunia tidak boleh mengabaikan dan menerapkan standar ganda terkait...
spot_imgspot_img

Tantangan yang dihadapi secara umum disebabkan oleh adanya revolusi industri 4.0 yang datang hampir bersamaan dengan terjadinya pandemi. 

IDXChannel – Sejumlah isu dinilai menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia.

Sebut saja kualitas sumber daya manusia (SDM), produktivitas, hingga dampak dari pandemi COVID-19 yang masih terasa di sejumlah sektor kehidupan.

Terkait isu kualitas SDM, tantangan yang dihadapi secara umum disebabkan oleh adanya revolusi industri 4.0 yang datang hampir bersamaan dengan terjadinya pandemi. 

“Teknologi digital berkembang dengan sangat pesat dan berdampak pada terjadinya transformasi di sektor ketenagakerjaan,” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam keterangan resminya, Rabu (8/3/2023).

Menurut Ida, ada tiga transformasi besar yang terjadi, yaitu transformasi keterampilan, transformasi pekerjaan dan transformasi sosial.

“Kita perlu bersama-sama berkolaborasi, berkoordinasi dan bersinergi untuk memberikan penguatan tenaga kerja baik di industri besar maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam hal kompetensi, konsistensi, adaptasi, inovasi, dan penguasaan teknologi selaras guna membangun ekonomi bangsa,” tutur Ida.

Sementara, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa lulusan universitas dan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini masih menjadi kontributor terbesar terhadap angka pengangguran terbuka.

Per Agustus 2022, lulusan universitas menyumbang sebesar delapan persen, sedangkan lulusan SMK mencapai 9,4 persen.

“Masalah utama dari kondisi tersebut adalah adanya skill gap antara kebutuhan industri dengan kapasitas lulusan perguruan tinggi dan vokasi Indonesia karena kurangnya link and match serta demand-driven,” ujar Arsjad. 

Arsjad juga mengatakan bahwa Indonesia juga punya jutaan UMKM yang dapat menjadi basis perekonomian nasional dengan daya serap tenaga kerja sebesar 97 persen dan mendominasi struktur usaha indonesia hingga 99 persen. 

“Namun sayangnya, UMKM di Indonesia masih didominasi oleh usaha mikro dan kecil, serta masih memiliki tantangan untuk scale–up,” tegas Arsjad. (TSA)

Sumber : IDXChannel

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img