-0.4 C
London
Friday, December 1, 2023
HomeEconomyResmikan Museum Mualaf, Rektor UMY Berharap Dapat Menguatkan Ekonomi

Resmikan Museum Mualaf, Rektor UMY Berharap Dapat Menguatkan Ekonomi

Date:

Related stories

MUI Sebut tidak Perlu Menjelekkan Pilihan Orang Lain di Pemilu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi...

Resep Bahagia Menurut Imam Ghazali

Buku ini cukup unik karena merangkum tulisan-tulisan bertema kebahagiaan...

Anti Mager, Baca Doa Ini Agar Diberikan Semangat oleh Allah SWT

Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah liburan akhir pekan, saatnya...

Ustaz Adi Hidayat: Dua Surat Alquran Ini Bisa Mengugurkan Dosa dan Membuat Doa Dikabulkan

SuaraBanten.id - Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah video ceramahnya menyarankan jamaah...

Uut Permatasari Blak-Blakan Ngaku Nikahi Suami Tanpa Ada Rasa Cinta, Memangnya Boleh?

Suara.com - Di balik hubungan pernikahannya yang sudah 8 tahun,...
spot_imgspot_img

SLEMAN – Melalui peresmian Museum Mualaf Masjid Nurul Asfar, Minggir, Kabupaten Sleman, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Gunawan Budiyanto berharap ini menjadi motor penggerak ekonomi komunitas mualaf.

Ketua Lembaga Seni dan Budaya (LSB) PP Muhammadiyah ini pada, Rabu (12/4) mengungkapkan bahwa melalui keberadaan mualaf ini sebagai tempat memupuk kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya komunitas mualaf yang didampingi oleh Muhammadiyah.

Di sisi lain, Gunawan juga mendorong supaya melestarikan budaya saling tolong menolong di lingkungan masyarakat. Kuatnya budaya tolong menolong, imbuh Gunawan, merupakan salah satu cara untuk menjadikan suatu komunitas menjadi mandiri.

“Jika memiliki potensi ekonomi yang kuat, insya Allah dapat menjadi masyarakat yang mandiri. Ini dapat dicapai salah satunya dengan tetap melestarikan budaya saling tolong menolong di masyarakat.” imbuhnya.

UMY juga siap mendukung kerja sama antara Muhammadiyah dengan masyarakat sekitar, khususnya yang berada di Sendangarum Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman.

“Kami dari civitas academica UMY pun sangat menghargai kesempatan untuk bekerja sama sekaligus menguatkan tali silaturahmi dengan masyarakat Sendangarum,” ungkap Gunawan.

Museum Mualaf Masjid Nurul Asfar berada di samping Masjid Nurul Asfar. Bangunan museum mulanya adalah bangunan lama masjid. Setelah ada bangunan masjid baru, bangunan lama tidak banyak dimanfaatkan.

Oleh KKN UMY, bangunan lama dikembangkan menjadi museum. Di dalam museum terdapat berbagai artefak foto dan dokumentasi dakwah untuk mualaf serta kegiatan dakwah dan pemberdayaan mualaf.

Museum Mualaf Masjid Nurul Asfar juga menyediakan merchandise masjid yang dijual kepada pengunjung. Hasil dari penjualan merchandise masjid digunakan untuk menggerakan ekonomi umat.

Peresmian museum dan pembagian sembako selain dihadiri oleh rektor UMY, juga dihadiri perwakilan BPD DIY Syariah, ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Minggir, kepala LPM UMY, dosen-dosen pembimbing lapangan KKN UMY, lurah Sendangarum, dan takmir masjid.

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img