7.8 C
London
Sunday, April 2, 2023
HomeAsiaKiat Turunkan Kolesterol, Ubah Gaya Hidup dan Pola Makan

Kiat Turunkan Kolesterol, Ubah Gaya Hidup dan Pola Makan

Date:

Related stories

WHO Pecat Salah Satu Direkturnya yang Dituduh Rasis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memecat pejabat puncaknya di...

Miliki 2.400 Perusahaan Startup, Airlangga Optimistis Indonesia Kuasai Ekonomi Digital di ASEAN

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat saat ini Indonesia...

Peristiwa Langka, Media Afghanistan Tayangkan Seluruh Pembicara Perempuan

Siaran media Afghanistan Tolo News menayangkan panel yang semuanya perempuan di...

Fokus di Konsumsi, Ekonomi Digital RI Tertinggal Jauh dari India

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat ekonomi digital...

Indonesia Tegaskan Dukung Palestina

Dunia tidak boleh mengabaikan dan menerapkan standar ganda terkait...
spot_imgspot_img

Perubahan gaya hidup merupakan salah satu intervensi yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol darah, menurut Mayo Clinic. Dilansir dari Healthline, Selasa (15/11/2022), terkait pengaturan pola makan misalnya, makanan dengan lemak jenuh dan lemak trans sebaiknya dihindari atau dibatasi.

Penting juga untuk meningkatkan asupan makanan yang mengandung omega 3, seperti salmon, kenari, atau flaxseed. Sangat dianjurkan pula untuk meningkatkan konsumsi serat larut dan protein. Makanan-makanan seperti ini bisa membantu menurunkan dan memelihara kadar kolesterol yang sehat.

Perubahan gaya hidup lain yang perlu dilakukan adalah meningkatkan aktivitas fisik. Latihan fisik berintensitas sedang selama 30 menit sebaiknya dilakukan sebanyak lima hari dalam sepekan.

Bagi perokok, kontrol kolesterol darah juga bisa dicapai dengan berhenti merokok. Dalam kurun waktu setengah tahun setelah berhenti merokok, kadar kolesterol HDL mereka akan membaik dan risiko mereka terhadap penyakit jantung bisa menurun.

Pada beberapa orang, kadar kolesterol tinggi yang mereka alami disebabkan oleh faktor genetik atau turunan. Kondisi ini dikenal dengan nama hiperkolesterolemia familial. Bagi orang-orang yang memiliki kondisi ini, perubahan gaya hidup saja tidak cukup. Biasanya, mereka juga memerlukan konsumsi obat statin untuk menurunkan kadar kolesterol darah mereka.

Obat statin juga biasanya diperlukan oleh orang-orang dengan kondisi tertentu. Sebagian dari mereka adalah orang dengan kadar kolesterol LDL yang sangat tinggi dan membahayakan, penderita penyakit kardiovaskular, dan penyandang diabetes.

Kolesterol tinggi sering kali tak memunculkan gejala berarti. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan skrining berupa pemeriksaan kadar kolesterol secara berkala setiap lima tahun sekali. Frekuensi pemeriksaan bisa ditingkatkan bagi orang-orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi.

Sumber: MSN

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img