9.9 C
London
Friday, January 24, 2025
HomeBeritaDerita Ketika Sakratul Maut

Derita Ketika Sakratul Maut

Date:

Related stories

Takziah Menurut Al-Qur’an dan Sunnah di Era Modern

Takziah merupakan bentuk ucapan belasungkawa yang diberikan kepada keluarga...

Kalender Hijriah Global Tunggal : Menghapus Batasan, Menyatukan Ibadah

Kalender Hijriah yang dihitung berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi...

Pentingnya Komunikasi Efektif Mencapai Keluarga Sakinah

Dalam Islam, Oleh : Dr. Firdaus, M.H.I (Dosen Hukum...

Ormas Keagamaan dan Tanggungjawab Netralitas Politik

Indonesia termasuk Negara yang memiliki organisasi-organisasi kemasyarakatan yang tumbuh...

Mewujudkan Harapan Menempati Surga Firdaus

Surga firdaus Menurut Dr. Firdaus, M.H.I (Dosen Al-Islam dan...
spot_imgspot_img

Sungguh beruntung orang yang beriman seperti dijelaskan oleh Quran Surat Al-Mukminun Ayat 1. Sebaliknya, sangat merugilah orang kafir. Kafir di sini berarti orang yang tidak menjalankan ketaatan padahal tuntutannya sudah ada.

Sebutlah satu contoh yang benar-benar nyata terjadi dan menjadi pelajaran, alkisah pegawai BUMN mengalami sakratul maut dari pukul 18.00 hingga pukul 01.00 dinihari tidak bisa membaca “lailahaillallah”. Selama sakratulmaut ada yang menalkinkan dengan “lailshalillah” berulang dan bergantian, semua yang hadir menangis karena yang bersangkutan tampak payah. Timbul pertanyaan kenapa begitu lama deritanya, ternyata dia lebih banyak tidak tutup aurat menurut semestinya.

Kemudian ada lagi 2 lelaki, yang pertama merasakan 3 hari sakratulmaut dan yang kedua satu pekan. kedua-duanya tidak bisa dituntun dengan “laailahaillallaah” ternyata dosa unggulannya adalah tidak shalat.

Sebenarnya kenapa ada yang bernasib malang seperti ini bisa dicermati dan diimani dari Quran Surat Al Anfaal ayat 50 yang berbunyi “Seandainya engkau melihat ketika para malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir sambil memukul wajah-wajah dan punggung-punggung mereka (dan berkata), “Rasakanlah olehmu siksa yang membakar,” (niscaya engkau saksikan sesuatu yang sangat dahsyat).”

Allah menjelaskan bahwa seandainya kita melihat dengan mata kepala sendiri keadaan orang-orang kafir ketika dicabut nyawanya oleh para malaikat, sambil memukul muka dan belakangnya sehingga sekujur tubuh amat sangat sakit tentu manusia akan merasa ngeri melihat azab itu. Di samping azab-azab yang dirasakan oleh tubuhnya, mereka menderita kesakitan pula karena hardikan dari malaikat yang berkata, “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar.”

Sebenarnya apa yang diterangkan Allah pada ayat ini adalah persoalan yang termasuk perkara gaib, manusia tidak dapat melihat dan menyaksikan azab itu. Seandainya mereka dapat melihat, tentulah mereka akan menyaksikan suatu kejadian yang dahsyat, sehingga dapat menjadikan orang kafir lari dari kekafirannya, dan orang-orang zalim berhenti dari kezalimannya karena takut akibat-akibatnya. Semoga kita semua dapat limpahan hidayah dan berkah. Aamiin ya rabbal aalamin.

Sumber

Subscribe

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

- Browse free from up to 5 devices at once

Latest stories

spot_img