Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) bank investasi global yang terjadi pada tahun lalu masih berlanjut hingga kini. Setidaknya tercatat ada empat bank besar yang mengalami fenomena tersebut.
Berikut keempat bank tersebut, sebagaimana dihimpun oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Selasa (10/1/2023):
Goldman Sachs berencana untuk memangkas 3.200 pekerjaan. Pengumuman paling cepat dilakukan pekan ini.
Seorang sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan 3.200 adalah angka maksimal. Ini kurang dari angka 4.000 yang dilaporkan sebelumnya, sebagaimana dimuat AFP.
PHK yang direncanakan datang karena Goldman Sachs dan bank investasi lainnya telah melihat penurunan besar dalam biaya terkait dengan penawaran umum perdana (IPO). Hal itu menggambarkan prospek mendung untuk merger dan akuisisi pada 2023 karena ketidakpastian ekonomi.
Goldman Sachs berencana untuk memangkas 3.200 pekerjaan. Pengumuman paling cepat dilakukan pekan ini.
Seorang sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan 3.200 adalah angka maksimal. Ini kurang dari angka 4.000 yang dilaporkan sebelumnya, sebagaimana dimuat AFP.
PHK yang direncanakan datang karena Goldman Sachs dan bank investasi lainnya telah melihat penurunan besar dalam biaya terkait dengan penawaran umum perdana (IPO). Hal itu menggambarkan prospek mendung untuk merger dan akuisisi pada 2023 karena ketidakpastian ekonomi.
Goldman Sachs biasanya memang memangkas sekitar 1% hingga 5% jumlah karyawan setiap tahun. Staf yang berkinerja buruk menjadi target.
Morgan Stanley
Sebelumnya, pada awal Desember 2022, Morgan Stanley juga mengungkapkan akan melakukan PHK. Mengutip Straits Times, ini akan berdampak ke sekitar 2% dari tenaga kerjanya, kira-kira 1.600 orang.
Namun PHK tersebut dianggap tak terlalu signifikan. Perusahaan tetap akan menyisakan tenaga kerja hampir 20.000 orang, lebih banyak daripada sebelum pandemi Covid-19 dimulai.
Barclays
Pada November 2022, Barclays yang berbasis di London memangkas sekitar 200 posisi di perbankan dan meja perdagangannya. Hal ini diutarakan seorang sumber merujuk “ritual industri bank yang telah kembali” dengan menargetkan pekerja yang dianggap berkinerja buruk.
Citigrup
Citigroup sendiri dilaporkan akan menghentikan masa kerja sekitar 50 pekerjanya. Hal itu juga diungkap sumber yang mengetahui keputusan PHK bank investasi yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS) tersebut.
Menurut laporan yang dimuat Bloomberg, Citigrup juga akan memangkas lusinan peran lain di perbankan di tengah aktivitas penerbitan ekuitas dan utang yang merosot. Namun belum ada angka pastinya.